Pages

Minggu, 11 November 2018

Cara mengendalikan rayap pada kelapa sawit areal gambut agar pokok tidak mati

Serangan hama rayap jika tidak di kendalikan dapat menyebabkan kematian pada tanaman kelapa sawit.

Sehingga perlu penanganan yang serius di dalam pengendaliannya.

*KELAPA SAWIT DAPAT TUMBUH   
PADA BERBAGAI TANAH MARGINAL 
SEPERTI GAMBUT

TANAH GAMBUT MERUPAKAN HABITAT HAMA RAYAP ANTARA LAIN; RAYAP Coptotermes curvignathus & RAYAP Macrotermes gilv

BIOLOGI RAYAP
- Merupakan serangga Ordo Isoptera yang hidup berkoloni
- Terdiri dari sejumlah besar rayap pekerja, prajurit dan sepasang atau lebih rayap reproduktif 
(ratu dan raja)
- Pada awal musim hujan menghasilkan imago bersayap (laron) yang terbang dalam jumlah besar.
- Sesaat kemudian berkopulasi (kawin) dan mencari tempat untuk membentuk koloni baru.

- Coptotermes curvignathus merupakan hama yang utama karena kasta pekerjanya mampu merusak jaringan mati dan jaringan hidup tanaman.

- Macrotermes gilvus, bukan merupakan hama yang utama karena kasta pekerjanya hanya memakan jaringan mati.

- Rayap ini akan merugikan tanaman jika koloninya membuat sarang dekat batang kelapa sawit karena dapat mengakibatkan kelapa sawit menjadi miring dan akhirnya roboh. 



SENSUS SERANGAN

- Serangan ditandai oleh keberadaan larikan tanah dan koloni rayap pada
permukaan batang kelapa sawit
- Pada tanah gambut pelaksanaan sensus sekaligus dengan aplikasi 
Frekuensi sensus diatur berdasarkan volume serangan rayap, yaitu : 
- Serangan ³ 4 pohon per Ha rotasi setiap 1 bulan
- Serangan < 4 pohon pe Ha rotasi setiap 2 bulan

Pada tanah mineral sensus dilaksanakan secara selektif (hanya perlu
dilakukan jika terdapat serangan pada suatu areal)









CARA PENGENDALIAN   
PENGENDALIAN DENGAN REGENT )
- Pohon yang terserang dilakukan pembersihan serasah di sekitar pangkal batang.
- Buat larutan Regent 50 SC (bahan aktif fipronil 50 g/l) dengan konsentrasi 3 – 5 cc per liter air

- Tenaga sensus siap dengan larutan termisida menggunakan alat knapsack sprayer atau gembor.


- Aplikasi menggunakan metode barrier yaitu dengan cara menyemprot atau menyiram secara merata pada pangkal batang dan piringan pohon terserang. Zone aplikasi pada piringan radius 50 cm dan pada batang sampai ketinggian 50 cm dari permukaan tanah. Dosis per pohon ± 2 lt (tergantung besarnya pohon)

- Pohon yang diaplikasi diberi tanda silang dengan cat putih dan dicatat pada lembar formulir sensus untuk memudahkan evaluasi dan penentuan rotasi sensus.



Berikut foto foto tanaman yang terserang rayap








Detik2 truk masuk jurang di desa jambur baru panyabugan, Sumut.

 

Blogger news

Blogroll

About