POTENSI PENURUNAN CPO AKIBAT SERANGAN TIKUS

Tabel 1. Kehilangan produksi CPO Rp/th akibat serangan tikus (R.Tiomanicu) pada buah kelapa sawit

Rata -rata jumlah pohon kelapa sawit	Intensitas Serangan tikus	Jumlah  tikus/pohon (ekor)	jumlah tikus/ha (ekor)	Rata-rata konsumsi tikus/hari	Kehilangan produksi buah kg/ha	Kehilangan Produksi CPO Kg/ha/th
1	2	3	4=2*3	5	6=4*5*	7=6*(0,24)
					(365):(1000)
130	100 (130 pkk)	4	520	5,5	1043,9	251
130	50 (65 pkk)	4	260	5,5	521,65	125
130	25 (33 pkk)	4	132	5,5	264,99	64
130	15 (20 pkk)	4	80	5,5	160,6	39
130	5 (7 pkk)	4	26	5,5	56,21	13

Sumber: Prosiding Seminar Nasional Perlindungan Tanaman, Bogor, 5-6 Agustus 2009

Note: Asumsi OER 24%

Tema: Strategi perlindungan tanaman menghadapi perubahan iklim global dan sistem perdagangan bebas.

Judul makalah: Kajian Sosial Ekonomi Pengendalian Hama Tikus Pohon, Rattus tiomanicus Miller dengan Burung Hantu, Tyto alba, pada Perkebunan Kelapa Sawit.

Oleh: Damayanti A. (Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Referensi:

§  Hasil penelitian Wood (1984)¹ menunjukkan bahwa populasi tikus di perkebunan kelapa sawit dapat mencapai 537 ekor atau 4 ekor per pohon (asumsi: 130 phn/ha).

§  Seekor tikus mampu memakan daging buah kelapa sawit antara 5,5 g sampai 13,6 g per hari (Sipayung dkk. 1987).²

1. Wood, BJ, 1984. A long –term study of Rattus tiomanicus. Populasi in an Oil Palm Plantation in Johore, Malaysia. Study Method and population Site Without Control. Journal of Applied.
2. Sipayung A, D. Duryadi dan A.U. Lubis, 1987. Preferensi tikus terhadap jenis makanan dalam ekosistem perkebunan kelapa sawit. Laporan tahunan Kerjasama Penelitian P.P Marihat – Biotrop. Seameo – Biotrop, P.O. Box 17, Bogor.