Perencanaan penanaman kelapa sawit untuk areal lereng

Klasifikasi kemiringan & keperluan Teras

Kemiringan		Keterangan
< 9 %	< 5 °	Ditanam dengan jarak standar, tidak perlu teras dan tapak kuda
9-14 %	5° - 8°	Teras Konservasi lebar minimal 2 m dengan interval 35-50 m
15-21 %	9° - 12°	lebar teras 4,5 - 4 m
> 40 %	> 22 °	Tidak direkomendasikan ditanam

Kenapa ada dua satuan yang berbeda untuk angka kemiringan diatas, maka saya mencari tahu dari

klik disini

menghitung kemiringan lereng E--B:

Jika jarak E--B = 3cm pada peta yang berskala 1 : 100.000, maka kemiringan lerengnya adalah...?
Tinggi tempat E = 1.160m, tinggi tempat B = 1.280m
Maka beda tinggi E--B adalah = 1.280m - 1.160m = 120m a. Dalam satuan persen Rumus: Kemiringan lereng = beda tinggi : jarak di medan x 100persen Jadi kemiringan lereng E--B = 120 : 3.000 x 100persen = 0,04 x 100persen = 4persen b. Dalam satuan derajat Rumus: Kemiringan lereng = beda tinggi : jarak di medan x 1derajat Jadi kemiringan lereng E--B = 120 : 3.000 x 1 derajat = 0,04 x 1derajat = 0,04derajat

Cara Menyamakan Persepsi

Persepsi

Mar’at (1981) mengatakan bahwa persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus menerus dan dipengaruh oleh beberapa informasi baru dari lingkungannya. Riggio (1990) juga mendefinisikan persepsi sebagai proses kognitif baik lewat penginderaan, pandangan, penciuman, dan perasaan yang kemudian ditafsirkan.

Jenis- jenis persepsi berdasarkan alat indera:

Ø  Persepsi visual

Ø  Persepsi Auditori

Ø  Persepsi Perabaaan

Ø  Persepsi penciuman

Ø  Persepsi pengecapan

( Sumber: https://amrull4h99.wordpress.com/2009/10/21/persepsi/)

Sumber: facebook

Faktor –faktor yang mempengaruhi persepsi

1. Target/Obyek sebagai faktor stimulus eksternal
2. Orang/kelompok orang yang mempersepsi (Perceiver)
3. Situasi (setting) : Physical setting dan social setting
4. Kondisi Fisik : Penglihatan, Pendengaran
5. Hubungan Sebelumnya; Setiap orang memiliki pengalaman sehingga hal ini akan mempengaruhi berpikir selanjutnya.

 ( Sumber: https://putrinovany.wordpress.com/2014/11/06/persepsi/)

Cara menyamakan Persepsi :

Ø  Ikuti aturan dan landasan yang ada. Untuk saya yang beragama muslim sudah jelas aturannya ialah dari Al-quran dan Hadis.

Ø  Untuk di perusahaan atau lingkungan ikuti aturan yang ada yaitu Undang-undang, tetapi jika tidak tercantum di undang-undang maka perlu ada nya revisi undang-undang tersebut.

Ø  Ikut andilnya seorang pimpinan untuk mengkomunikasikan dengan terjadinya perbedaan persepsi.

Ø  Komunikasi yang baik.

Ø  Menunda penarikan kesimpulan

Ø  Menghimpun informasi sebanyak2nya

Ø  Berupaya melakukan check dan re-check realitas

Ø  Memperkaya perbendaharaan pengetahuan kita

faktor yang mempengaruhi rendemen CPO di PKS

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi  rendemen CPO di PKS antara lain:

1. Varietas Tanaman

Kualitas varietas yang baik ialah Tenera

2. Umur Tanaman

 Pada umur sekitar 15 tahun (periode tanaman remaja,prime), tanaman sawit mencapa tingkat produksi maksimal dan setelah itu tingkat produksi mulai menurun melakukan peremajaan kembali (replanting).

3. Pemeliharaan Tanaman

Meliputi kegiatan pemupukan, perawatan piringan dan pasar pikul, pengendalian hama dan penyakit , penyisipan tanaman, dll

4.    Mutu Tandan Buah Segar (TBS)

Agar TBS mempunyai mutu yang baik maka kita harus mengendalikan system panen. Pengawasan pada saat panen sangatlah penting. Sehingga untuk memulai kegiatan panen agar dipastikan kebutuhan tenaga dan alat sudah tersedia.  Untuk menjaga mutu TBS agar rotasi /pusingan panen dapat di jaga berkisar 3- 3,5 pusingan per bulannya. 

Add caption

pemeriksaan kualitas buah di TPH

5.    Derajat kematangan buah (Mutu Panen)

Memastikan krieteria buah matang yang di panen diperiksa di TPH oleh kebun dan juga diperiksa di Sortasi oleh PKS. Kriteria matang 2 brondol per kg berat tandan di PKS.

6.    Pengangkutan TBS ke PKS

Menjaga agar buah yang dipanen tidak kurang dari 24 jam di antar ke PKS. 

7.    Kondisi proses pengolahan di PKS.

Standar Pengolahan di PKS
No	Uraian	Satuan	Standart Fisik
1	Tekanan rebusan	kg/cm²	2,8-3
2	Masa Rebusan	menit	85-90
3	Pola Rebusan	puncak	2 atau 3
4	Suha massa dalam digester	°C	90-95
5	Tekanan kerja (Singgle Pressing)	Bar	30-50
6	Tekanan kerja (Double Pressing)
	First Pressing	Bar	30-40
	Second Pressing	Bar	40-50
7	Suhu Kerja stasiun Klarifikasi	°C	90-95
8	Tekanan vacum dryer	Torr	50
9	Suhu Hot water tank	°C	90-95
10	Pemakaian air pengencer di screw press terhadap TBS	%	15-20
11	Kebutuhan air stasiun klarifikasi terhadap TBS	%	05-Oct
12	Kebutuhan air pabrik perton TBS	M³	1,2-1,5
13	Kebutuhan listrik perton TBS	Kwh	15-17
14	Kebutuhan uap perton TBS	kg	500-600