Pages

Selasa, 30 Juni 2015

Inspeksi Panen kelapa sawit

Ketepatan laporan panen di BKM dengan aktual di lapangan.

Sebagai seorang planter pemula, saya mencoba untuk menulis dari sedikit yang saya ketahui.

Dalam bidang perkebunan kelapa sawit yang sudah TM (tanaman menghasilkan) kegiatan inspeksi panen sangat penting untuk dilakukan.

Inspeksi Panen ialah: kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa efektif dan efisiennya  pekerjaan pemanen dan lokasi ancak yang di panen apakah sudah layak atau tidak.

Tujuan Inspeksi Panen: Memastikan kegiatan operasional panen telah berjalan secara efektif dan efisien.

Manfaat :
§  Kualitas panen meningkat.
§  Laporan BKM panen dan aktual lapangan akurat.

§  Mengetahui kualitas pengawasan dan kinerja mandor.

kegiatan inspeksi panen di lakukan oleh : Mandor Panen, , Mandor satu,  Asistant lapangan, Asistan kepala , manajer dan auditor kebun.


Cara Audit Kebun:
-  Periksa administrasi panen yang meliputi peta kadvel panen, buku pusingan panen, dan  laporan BKM panen.
-  Memastikan jadwal panen yang akan dicek H+>2, dari peta kadvel dan pusingan panen  tepat pada blok tersebut.
-  Periksa aktual di lapangan (fisik). Sebelum masuk ke dalam blok yang akan dicek,   melakukan diskusi bersama asisten dalam penentuan sampling dan cara sampling.
-  Pengecekan dilakukan bersama asisten, mandor 1 dan mandor panen.
-  Sampling dilakukan dengan jalan ke dalam blok pada ancak salah seorang mandor panen sampai pasar tengah, kemudian selang 4/5 pasar pikul sesuai kesepakatan sebelumnya.
-  Kondisi yang diamati adalah apakah pada ancak tersebut ada ancak tembak dimana  masih ada pokok yang tidak dipanen atau brondolan yang tidak terkutip.

- Jika ada langsung ditanyakan faktor penyebabnya kepada mandor yang bersangkutan.

Berikut gambar yang diambil saat pelaksanaan inspeksi panen, masih terdapat buah tinggal dan brondolan tinggal di ancak yang telah dikerjakan pemanen.


Buah Matang tinggal di pohon

Brondolan tinggal

Buah matang tinggal di pohon.

Untuk kemajuan kedepannya seorang auditor wajib mengetahui  faktor2 kenapa buah tersebut tinggal. sehingga dapat memberikan solusi untuk kedapannya agar tidak terdapat buah tinggal lagi kedepannya.

Selasa, 09 Juni 2015

Tanam Sisipan Kelapa Sawit

Tanam sisip di perusahaan perkebunan merupakan hal yang wajib dilakukan setelah tanam baru hingga posisi tanaman berumur 3 tahun (TBM 3). Kegiatan ini termasuk dalam ruang lingkup pemeriksaan internal auditor agronomi. Pada tulisan ini saya akan berbagi hal mengenai cara pengecekan tanam sisip yang saya lakukan sebagai auditor agronomi pemula.

1. Memastikan Jumlah kebutuhan sisip
- Pastikan jumlah pokok mati di lapangan dengan melihat di stiple card.
- Cek ke lapangan dengan mengambil sampel jalur 6% ,lalu hitung  jumlah pohon mati di blok dengan jumlah pohon di stiple card.

2. Memastikan jumlah bibit yang dikirim dengan bibit yang di tanam sisip.

Dokumen yang harus disiapkan di kebun ialah:
- Rekap bibit yang diterima dan ditanam. 
Pastikan jumlah bibit yang diterima dan ditanam sama.

- Surat Pengantar Bibit (SPB) dari bibitan.
Pastikan SPB teregister, dan tanda tangan di SPB asli.Serta jumlah SPB cocok dengan rekap bibit.
Jumlah bibit di SPB harus cocok dengan jumlah  yang dibayar.

- Buku Mandor Divisi.
Pastikan jumlah tanam per masing-masing blok dan minta stiplecard blok tanam tersebut.

-Cek tanaman dilapangan
Minta stiple card dari divisi dan cek kelapangan posisi stiplecard sesuai apa tidak dengan yang di tanam.
Narsis sekelak, sebelum observasi di lapangan

Contoh Stiple Card
Tanam sisip
Tanam mati








 

Blogger news

Blogroll

About