Pages

Rabu, 15 Juli 2015

Tips mudik

Menjelang akhir bulan puasa, suasana  mudik sudah banyak kita dengar di televisi.

Bagi saya tahun ini saya tidak melakukan mudik, selama kurang lebih 7 tahun sebelumnya saya pasti melakukan hal mudik. Dikarenakan saya sudah dapat di bekerja di kota kelahiran saya di kota medan.
Sebelumnya saya bekerja di kebun sawit yang penempatannya berada di luar propinsi.

Memang seperti ada yang kurang lengkap berlebaran tanpa mudik.

Berikut ini beberapa tips dalam mudik: 

  • Pastikan rumah yang di tinggal mudik dalam keadaan terkunci dan matikan semua aliran listrik. air , dan gas. (Kecuali ada orang lain yang jagain rumah)
  • Jangan membawa uang cash yang terlalu banyak.
  • Jangan memakai perhiasan yang berlebihan

  • Jika membawa mobil pribadi
  • -Pastikan kenderaan dalam keadaan fit. 
  • -Jangan menggunakan wiper jika ada telur yang di lempar kaca mobil., jika memakai wiper maka kaca mobil akan kabur dan perampok biasanya akan memepet kita.
  • - Untuk jurusan lintas sumatera: jangan  berjalan di malam di daerah perbatasab palembang, jambi, dan bengkulu. 
  • - Tidurlah jika mengantuk.

  • Jika mudik dengan pesawat
  • - Pastikan tiket sudah ada
  • - Pastikan no bangku pesawat jangan sampai hilang. 

  • - Jangan sampai ketiduran di ruang tunggu, soalna ntar gak kedengaran kalo dipanggil nomor penerbangannya.

Ok, itu saja beberapa tips dari saya yang masih pemula dalam menulis.

"Telinga wanita agar ditindik"
"Agar anting dapat dipakai"
"Tiati bagi yang mudik"
"Semoga dapat lekas sampai"

Kisah Nabi Muhammad SAW & Pengemis Yahudi

Kisah Nabi Muhammad SAW & Pengemis Yahudi

Suatu hari Sahabat Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya yang juga Istri Nabi Aisyah RHA. Saat itu Nabi Muhammad SAW sudah tiada. Kepada Aisyah, Abubakar bertanya apakah kebiasaan yang biasa dilakukan Nabi, yang belum pernah dikerjakannya.


Kepada ayahnya itu, Aisyah mengatakan semua sunnah Nabi sudah dilakukan, namun ada satu yang belum pernah dilakukan Abubakar. Kebiasaan Nabi yang luput dilakukan Abubakar itu adalah; setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke pasar kota Madinah dan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi di sana.

Abubakar yang penasaran, keesokan harinya berniat melakukan kebiasaan Nabi itu. Dia pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis Yahudi yang diceritakan Aisyah. Dia menemukan pengemis Yahudi itu disudut pasar. Ternyata pengemis Yahudi itu adalah seorang pengemis buta yang selalu berteriak menghina dan menghujat Rasulullah.

Tiap hari pengemis itu berteriak lantang kepada orang-orang : "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Hujatan itu selalu diteriakkan pengemis itu sepanjang hari.

Melihat itu, Abubakar heran mengapa Nabi memberi makan orang yang menghinanya setiap hari. Namun Abubakar tetap mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan. Dia ingin menirukan perbuatan baik yang dilakukan Nabi sebagaimana yang diceritakan Aisyah.

Saat Abubakar mulai menyuapi, tiba-tiba pengemis itu marah sambil berteriak. Dia menanyakan siapa yang menyuapinya. Abubakar mengatakan dia adalah orang yang biasa menyuapi setiap hari. Namun pengemis buta itu tidak percaya. Meski Abubakar meyakinkan dirinya yang membawakan makanan setiap hari tetap saja pengemis itu tidak percaya.

Pengemis Yahudi itu mengatakan yang biasa membawakan makanan dan menyuapinya jauh lebih lembut dan sabar dalam menyuapi. Pengemis itu berkata jika yang biasa menyuapinya datang, tidak susah tangan pengemis itu memegang, dan tidak susah pula mulutnya mengunyah.

"Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut," ujarnya. Orang yang biasa datang itu juga sangat sabar membantu makan sampai selesai dan kenyang.

Mendengar hal itu Abubakar pun menangis. Dia terharu dengan kebaikan Nabi yang meski dihujat tetap memberikan makanan dengan sangat baik kepada pengemis yang menghujatnya. Lalu Abubakar mengatakan pada pengemis itu bahwa dirinya memang bukan orang yang biasa datang.

Dia mengatakan bahwa dirinya hanya salah satu dari sahabat orang yang biasa datang, dia datang menggantikan karena orang yang biasa datang itu telah meninggal.

Kemudian Abubakar memberitahu pengemis itu bahwa orang yang biasa datang itu adalah Nabi Muhammad yang selalu dihujat pengemis itu. Pengemis Yahudi itu pun kaget dan menangis. Dia mengaku malu dan tidak menyangka orang yang selalu dihujatnya adalah Rasulullah, orang yang setiap hari memberinya makan dan menyuapinya dengan lembut dan sabar.

Pengemis itu pun tersentuh dengan kemuliaan Nabi dan mengaku menyesal atas perbuatannya selama ini. Di hadapan Abubakar dia pun menyatakan masuk Islam dan bersyahadat bahwa; tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Kisah Nabi dan orang Yahudi itu adalah salah satu kisah dalam perjalanan hidup Nabi yang paling membekas di ingatan saya. Saya pertama kali mendengar cerita itu saat mengaji dulu. Kisah itu juga termasuk salah satu kisah hidup Nabi yang popular dan banyak ditulis dan dijadikan cerita di mana-mana.

Apa yang dilakukan Nabi itu adalah sebuah teladan baik yang tidak hanya layak dilakukan umat Islam, tetapi juga oleh manusia pada umumnya. Namun apa yang terjadi di sekitar kita akhir-akhir ini sangat jauh dengan apa yang dicontohkan Nabi itu. Saya heran dan tak habis pikir mengapa akhir-akhir ini banyak orang mengaku pengikut Nabi Muhammad, mengaku umat Rasulullah namun perbuatannya sangat jauh dari teladan Nabi.

Orang-orang yang mengaku pengikut nabi ini selalu meneriakkan kebencian kepada Yahudi juga kepada agama lain. Bahkan sering pula kepada sesama umat Islam namun berbeda pandangan. Padahal dari kisah Nabi sangat jelas dicontohkan, Nabi tidak pernah benci kepada orang Yahudi. Bahkan Nabi memberikan makan dan menyuapinya meski dihujat oleh orang Yahudi itu.

Sekarang, orang yang mengaku pengikut Nabi tidak segan memukul dan membunuh orang yang berbeda keyakinan. Mereka selalu melakukan kekerasan atas nama agama. Kelakuan mereka ini sangat kontras dengan apa yang diteladankan nabi. Jika Nabi bisa membuat orang memeluk Islam dengan cara memberikan contoh teladan sifat mulia, orang-orang yang mengaku pembela agama Nabi saat ini justru membuat orang antipati terhadap Islam karena perbuatan tercela mereka.

Maka tak berlebihan kalau saya mempertanyakan apakah mereka ini memahami ajaran Nabi dan meneladani sikapnya. Tak berlebihan pula jika saya mempertanyakan apakah mereka memahami Islam, ajaran Allah yang dibawa oleh Rasulullah.

Kepada mereka, kepada orang-orang ini, saya sarankan ada baiknya kembali membaca dan mempelajari teladan Nabi, seperti kisah Nabi dan orang Yahudi di atas. Nabi dalam kehidupannya selalu meneladankan bahwa agama yang dibawanya bukanlah agama yang mengancam dan meresahkan.

Islam sebagaimana diajarkan Nabi adalah agama yang melindungi dan mengayomi. Agama yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi sekalian alam, bukan hanya rahmat bagi umat muslim saja, tapi rahmat bagi semua manusia, semua ciptaan dan alam semesta. 


Sumber : Dian Widyanarko
 VIVAnews

Biarpun Negara Komunis China Punya 40.000 Masjid


Beijing (ANTARA News) - China, yang dipimpin Partai Komunis, memiliki lebih 40.000 masjid pada tahun 2010, lebih banyak daripada jumlah setahun sebelumnya yang mencapai 35.000 masjid, kata Wakil Ketua Asosiasi Islam China, Guo Chengzhen. 


"Kami perkirakan ada lebih 40.000 masjid di China," kata Guo yang didampingi Mustafa Yang Zhibo, wakil ketua asosiasi itu, saat menerima kunjungan para wartawan Indonesia dan Malaysia, di Beijing, Rabu.

Data statistik terbaru masih dalam proses tapi tahun 2009 saja sebanyak 35.000 masjid telah dibangun, katanya.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, terutama di propinsi yang mayoritas Muslim seperti di Xinjiang dan Ningxia, serta propinsi yang ada penduduk Muslimnya, jumlah masjid di China terus bertambah.

"Pembangunan masjid dibiayai oleh masyarakat tapi pemerintahan komunis China memberikan subsidi atau bantuan dana," kata Guo.

Pemerintah China mulai meningkatkan pembangunan ekonomi di propinsi bagian barat negara itu, tempat mayoritas penduduk Muslim tinggal. Mereka merasa iri dengan propinsi di Timur yang mengalami pembangunan dan pertumbuhan pesat, tambah Mustafa.

Selain itu, pemerintahan komunis China, juga mendorong warga Muslim yang tinggal di bagian barat untuk pindah ke propinsi-propinsi yang pembangunanya pesat di bagian timur.

"Berbagai kemudahan untuk bekerja atau membuka usaha dan restoran diberikan," ujar Mustafa.

Sebagai contoh, di propinsi Shenzen, bagian timur China, ada 6.000-7.000 Muslim. Di kota Yiwu, propinsi Zhe Jiang, juga sudah ada masjid yang besar.

Jumlah masjid itu dan 45.000 imam di China dapat memenuhi kebutuhan ibadah kaum Muslim di China yang berjumlah sekitar 23 juta orang, dan terus bertambah.

"Kami tidak mau pembangunan masjid bertambah di atas kebutuhan umat Islam di sini," kata Guo.

Di China juga terdapat 10 institut pendidikan Islam, di antaranya institut Islam di Xinjiang, di Zhenzou, di Ningxia dan beberapa kota serta propinsi lainnya.

Pemerintah China sangat menghormati warganya yang beragama.

Sebagai contoh, propinsi yang mayoritas beragama Islam seperti di Xinjiang dan Ningxia diberikan hak otonomi sejak tahun 1958.

Bahkan pada Idul Adha pun, propinsi Xinjiang meliburkan kantor pemerintahan selama tiga hari dan propinsi Ningxia empat hari.
(T.A029/M016) 

Editor: Ruslan Burhani
Sumber :antaranews.com

gambar 
Masjid Huaisheng - Provinsi Ghuangzhou
 

Blogger news

Blogroll

About