Pages

Kamis, 23 April 2015

Defisiensi N pada tanaman kelapa sawit

Unsur Hara dan Gejala Defisiensi pada Tanaman
Nitrogen (N)
           Nitrogen sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman pada proses pembentukan protein, sintesa klorofil, dan fotosintesa. Tanaman mengambil nitrogen dari tanah dalam bentuk nitrate (NO3-) dan ammonium (NH4+).

Gejala defisiensi N
            Gejala dimulai dari pelepah tua yang berwarna hijau pucat sampai kekuningan. Pada tahap selanjutnya tulang daun berwarna orange terang atau orange kecoklatan, tulang anak daun dan helaian daun mengecil serta menggulung ke dalam.

Penyebab defisiensi N
              Gejala defisiensi N dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
a.   Adanya persaingan yang berat antara tanaman dengan gulma seperti lalang (Imperata cylindrica L.), mikania (Mikania micrantha), dan pakisan (Ferns).

b.  Kandungan nitrogen dalam tanah yang rendah.

c.   Tanah dengan drainase jelek (reduktif) sehingga terjadi proses denitrifikasi (Nitrogen hilang dalam bentuk gas N2).

Tindakan pencegahan
              Beberapa tindakan untuk mencegah dan menangani defisiensi N :
a.   Mengendalikan secara dini tumbuhan yang bersifat kompetitor bagi tanaman kelapa sawit dan melakukan perawatan tanaman kacangan.
b.  Memperbaiki drainase. 
c.   Meningkatkan bahan organik tanah.
d.  Meningkatkan ketersediaan nitrogen tanah secara bioteknologi. 
e.   Mencegah terjadinya aliran permukaan dan erosi.
f.   Mengaplikasikan pupuk secara tepat (jenis pupuk, dosis, cara, dan waktu aplikasi).
Monitoring dengan pengambilan contoh daun.  







Senin, 20 April 2015

Contoh temuan kasus Perkebunan bagi Auditor

Sebagai penulis baru, saya ingin mencoba menuliskan beberapa hal yang harus diperhatikan seorang auditor dalam pemeriksaan perkebunan:

Di perkebunan sendiri terdiri atas 

1. staff  Tata Usaha (Keuangan)  yang bertanggung jawab atas: Gudang, Penggajiaan karyawanm dan administrasi.

2. Staff Asistan Agronomi (Tanaman)  bertanggung jawab atas: 


  • Pekerjaan Agronomy di lapangan sesuai dengan standart perusahaan
  • Merencanakan pekerjaan kepada karyawan tiap harinya bersama mandor.
  • Memastikan pekerja dan mandor bekerja sesuai dengan arahan 
  • Bersama koordinator pengamanan memastikan tidak ada pencurian di kebun, dll.
3. PKS (Pabrik Kelapa Sawit)


Contoh Kasus BAGIAN KEUANGAN
  1.  Permintaan Gajian Fiktif dan Penjumlahan Tidak benar.
  2. Pembelian barang dan pencatatan gudang fiktif

• Pencatatan oleh kepala gudang fiktif.• Pembuatan Voucher pembayaran juga fiktif.• Kegiatan ini melihatkan beberapa orang petugas .

3. Saldo kas cukup tapi saldo bank dimanipulir

4. Kerjasaman dengan pihak ke 3 (Kolusi)• Bahan dikorting atau dikurangi kwantumnya sehingga tidak sesuai spek.• Bukti tanda-terima bahan dibuat secara fiktif, seolah-olah semua bahan diterima.• Biasanya kolusi antara bagian tekhnis dan bagian keuangan.

Antisipasi:

Cek apakah barang-barang bekas sdh lengkap dikembalikan


Contoh Kasus BAGIAN TANAMAN:

Land Clearing
1. Ketidaksesuaian antara data pada kontrak dengan data inventaris lapangan sebelumnya  (Misalnya: Jumlah Pokok, Jumlah pokok ex.Ganoderma, Panjang teras, dll.
§Indikasi data pada kontrak lebih besar dari data sesuai dengan    inventaris
§Peluang terjadi Fraud
§Dampak signifikan mutu pekerja dan biaya.
2. Penggunan bahan kimia dan kacangan yang tidak standart.
§ Pengujian & Penyimpanan
Alat berat yang disediakan tidak sesuai jumlah dan jenis yang dipersyaratkan pada kontrak.









Bibitan
1.Pengadaan barang/bahan yang tidak sesuai dengan rencana pembibitan (Jumlah, waktu)

2.Ketidakwajaran pembuatan rencana kebutuhan tenaga kerja dibandingkan realisasinya

3.Seleksi bibit pada pre dan main nursery seringkali tidak sesuai ketentuan, terutama konsistensi pengafkiran bibit hasil seleksi yang harus didukung dengan berita acara pengafkiran seleksi bibit.

4. Administrasi dan Teknis pengiriman bibit kelapangan

5. Mutu pekerjaan seringkali tidak sesuai persyaratan pada kontrak
Kedalaman pengolahan tanah (mekanis )
Pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai jadwal
Pembuatan lubang tanaman yang tidak sesuai ketentuaan (60x60x40 cm).


TBM
1.Pelaksanaan penyiangan TBM yang tidak sesuai antara hasil dengan rencana/norma (Kuantitas dan kualitas)

2.Pemupukan yang tidak tepat waktu, dosis, tabur/cara & Jenis.

3.Kastrasi dilaksanakan tidak sesuai ketentuan (Waktu, cara dan kualitas)

4.Pembuatan/pembukaan piringan dan pasar pikul yang tidak sesuai.

TM
1.Perbedaan jumlah pupuk yang ditaburkan dengan jumlah kebutuhan pupuk sesuai jumlah inventaris pokok.
§Inventaris pokok tidak update pada areal terserang    ganoderma atau pada kerapatan pokok sudah rendah

2.Pembayaran premi panen yang tidak sesuai (Terutama pada family kap)
§Pencatatan hasil panen yang tidak sesuai
§Pencatatan hasil panen yang tidak sesuai oleh krani panen/produksi dan petugas lapangan (Mandor panen & petugas pencatat hasil)

3. Pelaksanaan Panen kontanan


Bagian Pengolahan PKS

1.Penerimaan TBS di loading ramp PKS agar menjadi perhatian:


§Waktu penerimaan TBS, agar tidak melewati jam 18.00
§Penimbangan TBS
§Pelaksanaan sortasi TBS mempedomani kriteria yang di tentukan, sehingga TBS yang di terima sesuai kriteria.§Cek petugas pelaksananya§Kelengkapan/peralatan yang dibawa§Cara pelaksanaan sortasi (sehingga sudah diyakini pelaksanaan sortasi sesuai ketentuan).


2.Perhatikan pelaksanan penimbangan TBS

§Alat timbangan : memenuhi persyaratan dari instansi yang berwenang.§ §Pelaksanaan penimbangan agar transparansi.oAda struk hasil penimbangan.oPenimbangan dapat disaksikan oleh pemasok (Petugas/supir). §Memperhatikan penimbangan pada saat masih memuat TBS dan penimbangan (kosong), agar  tidak ada upaya penambahan /pengurangan.




3.Pelaksanaan pencucian tangki timbun, apakah telah rutin dilaksanakan sesuai ketentuan

4.Kelengkapan sertifikat yang harus dimiliki oleh operator  (Hosting crane, rebusan, ketel uap dll)

5.Penanganan limbah (padat/cair) apakah sudah sesuai ketentuan.

6.Pemeriksaan persedian produksi (CPO dan Kernel) agar jadi perhatian terutama tangki timbun, mencakup kuantitas dan kualitas CPO.



Hal diatas adalah beberapa temuan kasus di PTPN yang saya pelajari dari pelatihan internal auditor di LPP.  Dan ada kemungkinan kasus2 lain banyak yang akan dapat terjadi di perkebunan negeri atau pun perkebunan swasta.













Senin, 13 April 2015

Baby walker anak saya bunyi sendiri di tengah malam

Saya baru mempunyai anak 1 yang berumur 10 bulan. sejak 6 bulan  saya sudah membelikannya sebuah baby walker untuk membantu dia berjalan. 











Kejadian ini terjadi pada tanggal 10 april 2015 tepatnya pada saat malam jumat. pada saat saya pulang dari kenduri malam itu  saya kemudian menonton tv, dan di dekat situ terdapat baby walker anak saya. Tidak lama setelah saya duduk , sekitar jam 11.40 saya mendengar bunyi yang ada di mainan baby walker itu hidup sendiri..

Saya berpikir di situ mungkin karena tersentuh oleh kulit saya makanya berbunyi, dan tidak ada masalah2  keghaiban di pikiran saya.

Tepat jam 04.00 pagi saya terbangun karena anak bayi saya yang berumur 10 bulan tiba2 menangis,...
dan istri saya berusaha untuk menenangkannya agar anak saya diam. Tetapi anak saya tidak berhenti juga menangis.

Dan disaat anak saya masih menangis, saya dan istri saya mendengar bunyi mainan yang ada di baby walker anak saya.
Istri saya bertanya: Siapa yang membunyikan mainan itu bang, koq bisa hidup sendiri?
Lalu saya menjawab: Gak tau lah abang dek, udah lah gak usah di pikirkan.
(dalam hati saya juga sudah agak takut juga sebenarnya).
Lalu saya mengucapkan lafaz suci agar terhindar dari gangguan setan.

Lalu saya keluar kamar dan mengambil sebatang rokok lalu membakarnya. Kemudian sambil duduk merokok saya memandangi baby walker anak saya.

Kenapalah bisa bunyi sendiri ya......?????????????????

Habis sebatang rokok kemudian saya balik tidur lagi kekamar menunggu shalat subuh.

keesokan harinya saya ceritakan kejadian tersebut sama teman sekantor,....
dan sebagian teman cerita juga mengenai kejadian yang sama yang pernah dialami bahwa baby walker anaknya juga pernah berbunyi sendiri.

Dan ada juga teman yang bernama JULI indrawan mengatakan bahwa: Batere mainan tersebut sudah mau habis, sehingga dia berbunyi sendiri sebagai pertanda bahwa agar batere tersebut diganti.

Terlepas benar atau tidak pendapat teman saya tadi saya percaya mungkin baterenya juga mau habis.



Semoga tulisan ini bermanfaat untuk yang pernah mengalami kejadian sama seperti saya .













 

Blogger news

Blogroll

About