Kata kata HK fiktif dalam dunia perkebunan mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar.
HK fiktif setahu saya ialah:
HK merupakan singkatan dari Hari Kerja, Karena di perkebunan untuk pembayaran PHL (pekerja Harian Lepas) di bayar per hari. Biasanya 1 HK merupakan gaji UMR sebulan di bagi 25 Hari.
Contoh:
Gaji UMR sebulan 2.500.000, Maka 2.500.000/25 = Rp.100.000.
Jadi 1 HK nya = 100.000.
dan biasanya 1 HK terdiri dari 7 jam/hari.
Dan perhitungan pekerja mendapat HK apabila sudah bekerja selama 7 jam, kemudian dicatat oleh mandor kemudian di ketahui oleh Asisten Lapangan.
Jadi HK fiktif merupakan HK yang tidak ada orangnya ataupun pekerjaannya tidak dikerjakan.
Terjadi nya HK fiktif /Fraud biasanya di sebabkan oleh:
1. Terjadinya penyalahgunaan jabatan/kedudukan di perusahaan untuk memperkaya diri. Baik yang di sengaja ataupun akibat dari perusahan dalam mengelola Sumber Daya Manusia dan Aset.
2. Tindakan yang disengaja ataupun tersembunyi yang mengakibatkan kerugian Perusahaan.
Biasanya HK fiktif yang terjadi:
HK fiktif setahu saya ialah:
HK merupakan singkatan dari Hari Kerja, Karena di perkebunan untuk pembayaran PHL (pekerja Harian Lepas) di bayar per hari. Biasanya 1 HK merupakan gaji UMR sebulan di bagi 25 Hari.
Contoh:
Gaji UMR sebulan 2.500.000, Maka 2.500.000/25 = Rp.100.000.
Jadi 1 HK nya = 100.000.
dan biasanya 1 HK terdiri dari 7 jam/hari.
Dan perhitungan pekerja mendapat HK apabila sudah bekerja selama 7 jam, kemudian dicatat oleh mandor kemudian di ketahui oleh Asisten Lapangan.
Jadi HK fiktif merupakan HK yang tidak ada orangnya ataupun pekerjaannya tidak dikerjakan.
Terjadi nya HK fiktif /Fraud biasanya di sebabkan oleh:
1. Terjadinya penyalahgunaan jabatan/kedudukan di perusahaan untuk memperkaya diri. Baik yang di sengaja ataupun akibat dari perusahan dalam mengelola Sumber Daya Manusia dan Aset.
2. Tindakan yang disengaja ataupun tersembunyi yang mengakibatkan kerugian Perusahaan.
Biasanya HK fiktif yang terjadi:
- Adanya HK yang di buat di buku mandor , tetapi gaji tersebut bukan di serahkan kepada orang yang bekerja ataupun pekerja nya
- HK yang di buat di buku mandor, tidak sesuai dengan gaji yang harusnya di bayarkan kepada pekerja.
- Adanya Pekerja Fiktif.
Untuk mendeteksi adanya HK fiktif yang di buat oleh mandor dan asistan ialah:
Tanda Terima Gaji
- Di minta tanda terima gaji selama 6 bulan tersebut.
- Dilihat Fluktuasi pembayaran upah selama 6 bulan terakhir tersebut,
- Di lihat tarikan garis tanda tangan,..apakah asli atau palsu. Jika ada keraguan bagi auditor lalu tanyakan sama asisten lapangan untuk bisa berjumpa dengan orang yang ada pada nama tersebut. Misal Namanya ( Jelebau). Jika banyak alasan dari asisten lapangan tidak bisa untuk mendatangkan jelebau ke kantor,...sebaiknya auditor langsung turun ke tempat tinggal karyawan untuk menanyakan apakah nama jelebau ada di situ, ataupun pernah bekerja di situ.
- Dilihat jumlah HK yang di dapat oleh pekerja..,jika biasanya pekerja mendapat 20-25 HK dalam satu bulan, coba di lihat jumlah HK pekerja yang sedikit.
Jenis Pekerjaan
1. Ada beberapa jenis pekerjaan yang di buat di buku mandor yang tidak bisa di cek lagi. Seperti Pekerjaan ; Jaga Alat, jaga Api, Rawat Jalan.
coba di tanyakan kepada yang bekerja pada pekerjaan tersebut berapa menerima gaji bulan lalu auditor mencocokkan dengan tanda terima nya.
Saat Gajian
1. Pada saat gajiaan bisa di crosschekck dengan beberapa karyawan,..berapa HK yang dia dapat dan apa yang dia kerjakan.
biasanya pekerja mengingat ataupun mencatat jumlah Hk dia dalam sebulan.
Untuk saat ini pembayaran gaji kepada karyawan sudah menggunakan ATM ,..
Bila ada cara atau pun pengalaman pembaca peluang HK fiktif di ATM, mungkin bisa di tulis di komentar...
Wassalam,...