Assalamualaikum wr wb
Hama dan Penyakit pada perkebunan kelapa sawit merupakan istilah yang tidak asing lagi. berikut paparan dari saya seorang kuli kebun, mengenai hama dan penyakit di kelapa sawit.
Hama dan Penyakit pada perkebunan kelapa sawit merupakan istilah yang tidak asing lagi. berikut paparan dari saya seorang kuli kebun, mengenai hama dan penyakit di kelapa sawit.
Kerugian Serangan HAMA dan Penyakit
- Serangan hama dan penyakit dapat menimbulkan kerugian pada kelapa sawit, misalnya:
- UPDKS (ulat api dan ulat kantong) menurunkan produksi 30-40% selama 2 tahun setelah tanaman kehilangan daun sebanyak 50% (Muaddin,2011).
- Serangan tikus pada TBM menyebabkan tanaman mati 20% dan pada TM menurunkan produksi 5%. (Adlin & amp;Lubis,1992).
Pengendalian Hama dan Penyakit umumnya
menggunakan pestisida. Dampak negatif
penggunaan pestisida yang tidak tepat:
- Resistensi (Tahan terhadap Pestisida)
- Resurgensi (Peledakan OPT atau Organisme penggangu tanaman).
- Matinya organisme bukan sasaran (Musuh alami).
- Menggangu kesehatan manusia
- Terjadinya pencemaran lingkungan.
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) muncul sebagai solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Strategi Penerapan PHT pada kelapa sawit:
1. Pencegahan
2.Pemantauan
3.Pengendalian
4.Evaluasi
1.Pencegahan
Dapat dengan menanam bibit kelapa sawit dengan varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit.
Seperti gambar di bawah ini:
utk no. 2 ,3,n 4 ntar di sambung lagi.
2.Pemantauan
3.Pengendalian
4.Evaluasi
1.Pencegahan
Dapat dengan menanam bibit kelapa sawit dengan varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit.
- Serta di sertai dengan:
- Sanitasi Lingkungan
- Pemupukan yang berimbang
- Pengaturan jarak tanam
- Penanaman tanaman inang APH (Agen Pengendali Hayati).
Seperti gambar di bawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar